Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Sebagaimana diketahui, di Bulan Ramadhan setiap amal dan kebaikan umat muslim akan dilipat gandakan pahalanya. Untuk menyambut datangnya bulan penuh keberkahan ini, ada doa yang bisa dipanjatkan oleh setiap umat muslim. Doa ini dibagikan oleh Dai Kondang Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube. Dikatakan Ustaz Adi Hidayat, doa tersebut merupakan doa menyambut Ramadhan yang paling populer dan kuat dari sisi hadisnya.
Doa untuk menyambut Bulan Ramadhan
Dilansir dari video yang sama unggahan YouTube Cahaya Islami, berikut lafal beserta arti dari doa menjelang Ramadhan yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut. Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami. Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab. Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
“Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita,” terang Ustad Adi Hidayat.
Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak. Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut. Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan. Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.
Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius. Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.
“Padahal di awalnya Allah berikan kekuatan iman yang sama,” sambungnya.
Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat. Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
Lalu wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut. Kata ini memiliki arti kekuatan islam. Namun, Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.
Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.